Sabtu, 25 Agustus 2012

Dokter PTT-pun Tidak Dapat Honor



LOMBOK TENGAH (talenta fm) - Pihak Dinas Kesehatan  Kabupaten Lombok Tengah berharap Dewan menyetujui Anggaran yang dijukan melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja (APBD) Perubahan senilai sekitar Rp.1,5 miliar untuk Honor Pegawai Titak Tetap (PTT) Dokter di kabupaten Lombok Tengah. Karena sejumlah dokter PTT yang sudah dengan susah payah memperjuangkan keselamatan warga, hingga saat ini belum sedikitpun menerima Honor.


Kepala Dines Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Dr. Eka Nurhandini kepada wartawan mengatakan, saat ini jumlah dokter di Lombok Tengah masih sangat minim, apalagi yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk itu pihak Dinas Kesehatan merasa sangat bersyukur karna ada dokter yang mau mengabdikan diri demi terpeliharanya kesehatan masyarakat tersebut.

“Saat ini ada tiga dokter PTT yang belum pernah sekalipun menerima honor. Para dokter itu setiap hari bekerja masing-masing ada yang di Puskesmas Batu Nyale, Puyung dan di Puskesmas Aik Darek. Rata-rata dokter itu dokter Umum”Kata Dokter Eka di ruang kerjanya Selasa 14/08 kemarin.

Namun belum lama ini dokter yang di Puskesmas Aik Darek lanjut Dra. Eka mengundurkan diri karena melahirkan, sementara dokter yang mengabdi di Puskesmas Batu Nyale juga mengundurkan diri karena sakit. Satu persatu dokter yang mengabdi saat ini memang mulai banyak yang mengundurkan diri, apalagi nasib mereka kian tidak jelas paska tidak disetujuinya anggaran bagi honor PTT oleh pihak pemerintah daerah.

“Tetapi selain dokter PTT yang anggaran dana honornya dari APBD, kita sebenarnya ada juga memiliki dokter PTT yang langsung Anggaran Honornya dari Departemen Kesehatan di Jakarta Pusat. Namun jumlahnya tidak banyak dan itu khusus dokter-dokter diwilayah terpencil seperti di Batu jangkih dan yang lainya. Untuk itu saya berharap melalui APBD-P nanti anggran Honor dokter PTT itu bisa disetujui”Harapnya.

Jumlah dokter di Lombok Tengah sangat sedikit sekali. Untuk specialis penyakit dalam yang praktek di Praya saja baru hanya 3 orang dokter saja. Itupun salah satunya yang saat ini dikontrak oleh paihak Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD Praya akan segera pensiun dalam waktu dekat ini.

“Ya memang sangat sedikit karena Dokter Yamin saja yang saat ini di RSUD itu, yang specialis dalam akan pension tahun ini. Memang perpanjangan kontrak bisa saja dilakukan tetapi itu tergantung umur beliu. Dokter Yamin walaupun terlihat muda seperti itu umurnya sudah enam puluh tahun lho..”Ujar Dokter Eka seraya tertawa.

Sementara itu Dokter Eka lebih jauh meuturkan, berbagai macam cara dilakukan pihak Dinas Kesehatan agar taraf kesehatan masyarakat lebih baik lagi. Termasuk penigkatan mutu pelayanan baik di Puskesmas dan Pos-pos kesehatan masyrakat lainya. Dan baru-baru ini pihak Dinas Kesehatan juga mendulang sukses sebagai wakil NTB untuk ikut lomba sebagai Tenaga Gizi Teladan Tingkat Nasional.

“Ya kita berusaha terus untuk meningkatkan dan memberikan yang terbaik bagi daerah ini. Beberapa waktu lalu seorang Tenaga Gizi kita yang bernama Hendrayani yang berasal dari puskesmas Sengkol terpilih sebagai Juara pertama Tenaga Gizi Teladan. Nanti pada kesempatan lain kami akan mempublikasikan profile yang bersangkutan”Pungkasnya(risma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar