LOMBOK TENGAH (talenta fm) - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah berharap Dewan
menyetujui Anggaran yang dijukan melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja (APBD)
Perubahan senilai sekitar Rp.1,5 miliar untuk Honor Pegawai Titak Tetap (PTT)
Dokter di kabupaten Lombok Tengah. Karena sejumlah dokter PTT yang sudah dengan
susah payah memperjuangkan keselamatan warga, hingga saat ini belum sedikitpun
menerima Honor.
Kepala Dines Kesehatan Kabupaten Lombok
Tengah, Dr. Eka Nurhandini kepada wartawan mengatakan, saat ini jumlah dokter
di Lombok Tengah masih sangat minim, apalagi yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Untuk itu pihak Dinas Kesehatan merasa sangat bersyukur karna ada
dokter yang mau mengabdikan diri demi terpeliharanya kesehatan masyarakat
tersebut.
“Saat ini ada tiga dokter PTT yang belum pernah sekalipun
menerima honor. Para dokter itu setiap hari
bekerja masing-masing ada yang di Puskesmas Batu Nyale, Puyung dan di Puskesmas
Aik Darek. Rata-rata dokter itu dokter Umum”Kata Dokter Eka di ruang kerjanya
Selasa 14/08 kemarin.
Namun belum lama ini dokter yang di Puskesmas Aik Darek
lanjut Dra. Eka mengundurkan diri karena melahirkan, sementara dokter yang
mengabdi di Puskesmas Batu Nyale juga mengundurkan diri karena sakit. Satu
persatu dokter yang mengabdi saat ini memang mulai banyak yang mengundurkan
diri, apalagi nasib mereka kian tidak jelas paska tidak disetujuinya anggaran
bagi honor PTT oleh pihak pemerintah daerah.
“Tetapi selain dokter PTT yang anggaran dana honornya dari
APBD, kita sebenarnya ada juga memiliki dokter PTT yang langsung Anggaran
Honornya dari Departemen Kesehatan di Jakarta Pusat. Namun jumlahnya tidak
banyak dan itu khusus dokter-dokter diwilayah terpencil seperti di Batu jangkih
dan yang lainya. Untuk itu saya berharap melalui APBD-P nanti anggran Honor
dokter PTT itu bisa disetujui”Harapnya.
Jumlah dokter di Lombok Tengah sangat sedikit sekali. Untuk
specialis penyakit dalam yang praktek di Praya saja baru hanya 3 orang dokter
saja. Itupun salah satunya yang saat ini dikontrak oleh paihak Rumah Sakit Umum
Daerah(RSUD Praya akan segera pensiun dalam waktu dekat ini.
“Ya memang sangat sedikit karena Dokter Yamin saja yang saat
ini di RSUD itu, yang specialis dalam akan pension tahun ini. Memang
perpanjangan kontrak bisa saja dilakukan tetapi itu tergantung umur beliu.
Dokter Yamin walaupun terlihat muda seperti itu umurnya sudah enam puluh tahun
lho..”Ujar Dokter Eka seraya tertawa.
Sementara itu Dokter Eka lebih jauh meuturkan, berbagai
macam cara dilakukan pihak Dinas Kesehatan agar taraf kesehatan masyarakat
lebih baik lagi. Termasuk penigkatan mutu pelayanan baik di Puskesmas dan
Pos-pos kesehatan masyrakat lainya. Dan baru-baru ini pihak Dinas Kesehatan
juga mendulang sukses sebagai wakil NTB untuk ikut lomba sebagai Tenaga Gizi
Teladan Tingkat Nasional.
“Ya kita berusaha terus untuk meningkatkan dan memberikan
yang terbaik bagi daerah ini. Beberapa waktu lalu seorang Tenaga Gizi kita yang
bernama Hendrayani yang berasal dari puskesmas Sengkol terpilih sebagai Juara
pertama Tenaga Gizi Teladan. Nanti pada kesempatan lain kami akan
mempublikasikan profile yang bersangkutan”Pungkasnya(risma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar