TALENTA FM (Rakom Barejulat) - Ruas jalan desa Puyung -
Bonjeruk yang dihotmix 3 tahun lalu terlihat rusak di Kilo meter 01,
rusaknya jalan tersebut diduga karena seringya sejumlah truk roda enam
dimandikan disekitar jalan tersebut.
Salah seorang warga setempat Marwizi (35) mengatakan di sekitar ruas jalan yang rusak
tersebut memang kerap kali terlihat sejumlah sopir truk memandikan kendaraan
mereka dengan menggunakan air kali dipinggir jalan tersebut.
“Ya memang di tempat rusaknya jalan itu, sering para sopir
memandikan truk-truk mereka disana. Tetapi saya tidak begitu yakin apa hal itu
yang menyebabkan jalan itu berlubang-lubang disana.”Ujarnya.
Marwizi memperkirakan seminggu sekitar 2 – 4 truk dimandikan
di sekitar badan jalan yang rusak tersebut, namun ia tidak tahu pasti darimana
truk-truk itu berasal. Namun ia menduga itu dilakukan oleh para sopir yang
bersal dari daerah sekitar.
Sementara itu, sore kemarin (05/09) salah seorang sopir
Andreas, terlihat memandikan truknya ditempat tersebut. Ia mengaku memandikan
truknya ditempat itu untuk menghemat biaya pemeliharaan kendaraan saja.
“Ya bang, daripada uangnya ke tukang pemandian lebih baik
kita mandikan kendraan sendiri disini memanfaatkan air selokan yang kebetulan
lagi ngalir deras. Kan
uangnya lumayan untuk beli lauk yang sehat dan bergizi buat anak-anak”.Katanya
sembari tertawa.
Ketika dimintai pendapatnya tentang jalan rusak disekitar
tempat itu akibat dari memandikan kendaraan tersebut Andreas tidak tahu pasti,
namun ia juga menduga demikian.
“Ya mungkin saja bang, karena saya lihat diruas jalan
sebelah sana belum rusak ya. Kalau begitu mungkin kita akan sudahi mandikan
kendraan disini, andai saja ada khusus tempat memandikan kendraan Umum
ya”.katanya berharap..
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Binamarga
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Tengah, Ir.H.Abdul Khadir Jaelani
menegaskan hal tersebutlah yang membuat jalan itu rusak. Air yang mengalir
sering dengan tekanan berat dibadan jalan yang terus menerus bisa membuat aspal
yang sudah merekat di badan jalan terlepas dan akhirnya jalanpun jadi
berlubang.
“Menurut hemat saya, ya jalan itu bisa rusak karena hal
tersebut. Bayangkan saja berapa berat truk itu yang dsertai dengan siraman air terus
menerus kejalan tersebut. Jadi hal-hal seperti itu harus diperhatikan oleh
warga. Wargg setempat harus peduli dengan hal tersebut dan menegur para sopir
bila memandikan kendraanya disana, karena hal itu bisa merusak jalan yang
merugikan masyrakat banyak”Pungkasnya
Pantauan NR, ruas jalan yang rusak tersebut kini terlihat
sudah diperbaiki. Lubang-lubang disana-sini yang sebelumnya menganga menghiasi
jalan disekitar tempat para sopir memandikan truknya itu kini tidak terlihat
lagi. Walaupun tidak terlihat sempurna, lubang jaln itu seperti telah dihotmix
kembali. (dg)(NR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar