Kamis, 06 September 2012

Jalan Rusak Akibat Memandikan Truk, benarkah?




TALENTA FM (Rakom Barejulat)  - Ruas jalan desa Puyung -  Bonjeruk yang dihotmix 3 tahun lalu terlihat rusak di Kilo meter 01, rusaknya jalan tersebut diduga karena seringya sejumlah truk roda enam dimandikan disekitar jalan tersebut.


Salah seorang warga setempat Marwizi (35)  mengatakan di sekitar ruas jalan yang rusak tersebut memang kerap kali terlihat sejumlah sopir truk memandikan kendaraan mereka dengan menggunakan air kali dipinggir jalan tersebut.

“Ya memang di tempat rusaknya jalan itu, sering para sopir memandikan truk-truk mereka disana. Tetapi saya tidak begitu yakin apa hal itu yang menyebabkan jalan itu berlubang-lubang disana.”Ujarnya.

Marwizi memperkirakan seminggu sekitar 2 – 4 truk dimandikan di sekitar badan jalan yang rusak tersebut, namun ia tidak tahu pasti darimana truk-truk itu berasal. Namun ia menduga itu dilakukan oleh para sopir yang bersal dari daerah sekitar.

Sementara itu, sore kemarin (05/09) salah seorang sopir Andreas, terlihat memandikan truknya ditempat tersebut. Ia mengaku memandikan truknya ditempat itu untuk menghemat biaya pemeliharaan kendaraan saja.

“Ya bang, daripada uangnya ke tukang pemandian lebih baik kita mandikan kendraan sendiri disini memanfaatkan air selokan yang kebetulan lagi ngalir deras. Kan uangnya lumayan untuk beli lauk yang sehat dan bergizi buat anak-anak”.Katanya sembari tertawa.

Ketika dimintai pendapatnya tentang jalan rusak disekitar tempat itu akibat dari memandikan kendaraan tersebut Andreas tidak tahu pasti, namun ia juga menduga demikian.

“Ya mungkin saja bang, karena saya lihat diruas jalan sebelah sana belum rusak ya. Kalau begitu mungkin kita akan sudahi mandikan kendraan disini, andai saja ada khusus tempat memandikan kendraan Umum ya”.katanya berharap..

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Tengah, Ir.H.Abdul Khadir Jaelani menegaskan hal tersebutlah yang membuat jalan itu rusak. Air yang mengalir sering dengan tekanan berat dibadan jalan yang terus menerus bisa membuat aspal yang sudah merekat di badan jalan terlepas dan akhirnya jalanpun jadi berlubang.

“Menurut hemat saya, ya jalan itu bisa rusak karena hal tersebut. Bayangkan saja berapa berat truk itu yang dsertai dengan siraman air terus menerus kejalan tersebut. Jadi hal-hal seperti itu harus diperhatikan oleh warga. Wargg setempat harus peduli dengan hal tersebut dan menegur para sopir bila memandikan kendraanya disana, karena hal itu bisa merusak jalan yang merugikan masyrakat banyak”Pungkasnya
Pantauan NR, ruas jalan yang rusak tersebut kini terlihat sudah diperbaiki. Lubang-lubang disana-sini yang sebelumnya menganga menghiasi jalan disekitar tempat para sopir memandikan truknya itu kini tidak terlihat lagi. Walaupun tidak terlihat sempurna, lubang jaln itu seperti telah dihotmix kembali. (dg)(NR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar