Sabtu, 07 Juli 2012

Bupati Harapkan GM BIL Koordinasi dan Komunikasi Intensif dengan Pemda Loteng


General Manager (GM) Bandara Internasional Lombok (BIL) yang baru, Pujiono, beberapa waktu lalu melakukan pertemuan koordinasi dengan jajaran Pemkab. Lombok Tengah. Pertemuan dilakukan di Restaurant H. Murad, Pajang, Mataram. Pujiono membawa serta jajarannya. Dari Pemkab. Lombok Tengah hadir, Bupati H. Moh. Suhaili FT,  Wakil Bupati Drs. H. Lalu Normal Suzana, Asisten II Sekda Loteng, Ir. Nasrun, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Muh. Suhardi, S.H, Kabag Umum Setda Loteng, Supardan, S.Sos, M.Si. Pertemuan dilakukan dalam suasana kekeluargaan.
 
Saat dimulainya pertemuan, Bupati Lombok Tengah, H. Muh. Suhaili FT langsung mengucapkan ahlan wa sahlan atau selamat datang kepada Pujiono selaku General Manager (GM) Bandara Internasional Lombok (BIL) di Gumi Tatas Tuhu Trasna, Kabupaten Lombok Tengah. Bupati mengharapkan jalinan kerja sama dan komunikasi yang intensif dengan Pihak BIL dibawah pimpinan Pujiono. Dengan demikian, setiap ada permasalahan yang terjadi akan dengan mudah dapat diselesaikan. 

Bupati mempermaklumkan, karena keberadaan BIL itu ada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah sehingga yang terkesan di luar bahwa yang memiliki BIL itu adalah Lombok Tengah. Itulah sebabnya apabila ada kejadian, yang pertama kali mendapat sorotan adalah Pemda Lombok Tengah sendiri. Rasa kepemilikan terhadap BIL itu sendiri tidak terlepas dari lamanya masyarakat Lombok Tengah mengidam-idamkan secepatnya beroperasinya Bandara yang diresmikan oleh Presiden SBY beberapa waktu lalu tersebut. Bupati mempermaklumkan sikap warga selama ini karena masih dalam suasana euforia atas keberadaan bandara itu sendiri.
Bupati beserta jajarannya juga turut berusaha agar semakin banyak orang yang mempergunakan bandara ini sebagai sarana transportasinya. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke Lombok Tengah menjadi semakin banyak pula. Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana Bandara Internasional Lombok (BIL) ini dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Lombok Tengah, pada khususnya dan NTB, pada umumnya. 


Pada kesempatan itu, Bupati mengemukakan kembali keinginan Pemkab. Lombok Tengah agar dapat menyewa dua ruang outlet di bagian dalam atas BIL. Cara mendapatkannya pun harus secara profesional yaitu dengan cara menyewa kepada pihak BIL. Ruangan tersebut akan dipergunakan untuk memamerkan hasil-hasil unggulan Lombok Tengah seperti hasil tenun dan lain sebagainya. “Kita ingin lebih memperkenalkan Lombok Tengah kepada para tamu yang mempergunakan BIL sebagai sarana transportasinya lewat outlet yang ada.  Hasil-hasil kerajinan akan kita pajang di etalase outlet tersebut,” ujar Bupati.  
Sementara itu, Pujiono mengaku berterima kasih atas penerimaan dirinya di Kabupaten Lombok Tengah. Pihaknya siap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemkab. Lombok Tengah dalam hubungannya dengan tugas yang diembannya. “Kita sangat terbuka untuk berkomunikasi. Dikritik pun saya siap untuk kebaikan dan kemajuan BIL ke depan,” ujarnya.  Pujiono mengemukakan, gebrakan yang akan dilakukannya dalam waktu dekat dalam membenahi BIL adalah kebersihan dan disiplin karyawan BIL. Diakuinya, sepintas dalam penglihatannya, BIL terlihat kurang bersih dan tanaman-tanaman yang ada kurang terawat.
Gebrakan akan kebersihan BIL ini akan dilakukannya berdasarkan pengalamannya sewaktu masih bertugas di Bandara Juanda Surabaya. Diceritakannya, dirinya sering berebut sampah dengan General Managernya setiap hari. Gebrakan tersebut membuat Bandara Juanda Surabaya menjadi bandara paling bersih di seluruh Indonesia. Hal inilah yang akan dilakukannya di BIL. Dengan sikap semacam ini, tururnya, karyawan yang ada menjadi merasa malu sehingga mereka juga turut mengangkat sampah yang bertebaran. Ini dilakukan agar semua karyawan di BIL memiliki sikap dan budaya bersih. Kedisiplinan juga baginya tidak kalah pentingnya. “Kita ingin budaya bersih dan disiplin tinggi selalu dipegang oleh semua karyawan BIL. Dengan demikian, BIL akan menjadi bandara yang bersih dengan disiplin tinggi para karyawannya,” ujarnya.

Untuk mengurangi konsentrasi masyarakat agar tidak terkumpul di satu tempat di BIL, dalam waktu dekat pihaknya akan meletakkan Berugak (tempat duduk tradisional Lombok, Red) di beberapa titik di lokasi BIL. “Ini agar masyarakat tidak terkonsentrasi di satu tempat,” ujar Pujiono. Kepada Bupati, Pujiono meminta ma’af sekiranya nanti para petugas cleaning service dan petugas BIL lainnya yang berasal dari Lombok Tengah diminta melaksanakan tugasnya dengan sedikit tegas. Atas permintaan tersebut, Bupati mempersilahkan pihak BIL karena memang itulah yang seharusnya. Pemkab. Lombok Tengah, ujar Bupati, tidak akan turut campur terhadap hal tersebut karena hal itu merupakan urusan intern pihak BIL. Bahkan, apabila ada oknum-oknum yang melakukan perbuatan melanggar hukum, agar diproses menurut aturan hukum. “Ini agar ada efek jera terhadap oknum yang melakukan dan upaya preventif terhadap oknum-oknum lain yang sekiranya akan melakukan perbuatan serupa,” tegas Bupati. Pujiono juga berencana akan menampilkan kesenian lokal untuk menghibur dan menjamu para tamu pusat yang datang ke BIL.Kedua belah pihak berjanji untuk sama-sama memajukan keberadan BIL dan Lombok Tengah.  [ ]       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar