General Manager (GM) Bandara Internasional Lombok
(BIL) yang baru, Pujiono, beberapa waktu lalu melakukan pertemuan koordinasi
dengan jajaran Pemkab. Lombok Tengah. Pertemuan dilakukan di Restaurant H.
Murad, Pajang, Mataram. Pujiono membawa serta jajarannya. Dari Pemkab. Lombok
Tengah hadir, Bupati H. Moh. Suhaili FT,
Wakil Bupati Drs. H. Lalu Normal Suzana, Asisten II Sekda Loteng, Ir. Nasrun,
Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Muh. Suhardi, S.H, Kabag Umum Setda
Loteng, Supardan, S.Sos, M.Si. Pertemuan dilakukan dalam suasana kekeluargaan.
Saat dimulainya pertemuan, Bupati Lombok Tengah, H.
Muh. Suhaili FT langsung mengucapkan ahlan wa sahlan atau selamat datang kepada
Pujiono selaku General Manager (GM) Bandara Internasional Lombok (BIL) di Gumi
Tatas Tuhu Trasna, Kabupaten Lombok Tengah. Bupati mengharapkan jalinan kerja
sama dan komunikasi yang intensif dengan Pihak BIL dibawah pimpinan Pujiono.
Dengan demikian, setiap ada permasalahan yang terjadi akan dengan mudah dapat
diselesaikan.
Bupati mempermaklumkan, karena keberadaan BIL itu ada
di wilayah Kabupaten Lombok Tengah sehingga yang terkesan di luar bahwa yang
memiliki BIL itu adalah Lombok Tengah. Itulah sebabnya apabila ada kejadian,
yang pertama kali mendapat sorotan adalah Pemda Lombok Tengah sendiri. Rasa
kepemilikan terhadap BIL itu sendiri tidak terlepas dari lamanya masyarakat
Lombok Tengah mengidam-idamkan secepatnya beroperasinya Bandara yang diresmikan
oleh Presiden SBY beberapa waktu lalu tersebut. Bupati mempermaklumkan sikap warga
selama ini karena masih dalam suasana euforia atas keberadaan bandara itu
sendiri.
Bupati beserta jajarannya juga turut berusaha agar semakin
banyak orang yang mempergunakan bandara ini sebagai sarana transportasinya.
Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke Lombok Tengah menjadi semakin
banyak pula. Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana Bandara Internasional
Lombok (BIL) ini dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Lombok Tengah,
pada khususnya dan NTB, pada umumnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengemukakan kembali
keinginan Pemkab. Lombok Tengah agar dapat menyewa dua ruang outlet di bagian
dalam atas BIL. Cara mendapatkannya pun harus secara profesional yaitu dengan
cara menyewa kepada pihak BIL. Ruangan tersebut akan dipergunakan untuk memamerkan
hasil-hasil unggulan Lombok Tengah seperti hasil tenun dan lain sebagainya. “Kita
ingin lebih memperkenalkan Lombok Tengah kepada para tamu yang mempergunakan
BIL sebagai sarana transportasinya lewat outlet yang ada. Hasil-hasil kerajinan akan kita pajang di
etalase outlet tersebut,” ujar Bupati.
Sementara itu, Pujiono mengaku berterima kasih atas
penerimaan dirinya di Kabupaten Lombok Tengah. Pihaknya siap berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan Pemkab. Lombok Tengah dalam hubungannya dengan tugas yang diembannya.
“Kita sangat terbuka untuk berkomunikasi. Dikritik pun saya siap untuk kebaikan
dan kemajuan BIL ke depan,” ujarnya. Pujiono
mengemukakan, gebrakan yang akan dilakukannya dalam waktu dekat dalam membenahi
BIL adalah kebersihan dan disiplin karyawan BIL. Diakuinya, sepintas dalam
penglihatannya, BIL terlihat kurang bersih dan tanaman-tanaman yang ada kurang
terawat.
Gebrakan akan kebersihan BIL ini akan dilakukannya berdasarkan
pengalamannya sewaktu masih bertugas di Bandara Juanda Surabaya. Diceritakannya,
dirinya sering berebut sampah dengan General Managernya setiap hari. Gebrakan
tersebut membuat Bandara Juanda Surabaya menjadi bandara paling bersih di
seluruh Indonesia. Hal inilah yang akan dilakukannya di BIL. Dengan sikap
semacam ini, tururnya, karyawan yang ada menjadi merasa malu sehingga mereka
juga turut mengangkat sampah yang bertebaran. Ini dilakukan agar semua karyawan
di BIL memiliki sikap dan budaya bersih. Kedisiplinan juga baginya tidak kalah
pentingnya. “Kita ingin budaya bersih dan disiplin tinggi selalu dipegang oleh
semua karyawan BIL. Dengan demikian, BIL akan menjadi bandara yang bersih
dengan disiplin tinggi para karyawannya,” ujarnya.
Untuk mengurangi konsentrasi masyarakat agar tidak
terkumpul di satu tempat di BIL, dalam waktu dekat pihaknya akan meletakkan Berugak
(tempat duduk tradisional Lombok, Red) di beberapa titik di lokasi BIL. “Ini
agar masyarakat tidak terkonsentrasi di satu tempat,” ujar Pujiono. Kepada
Bupati, Pujiono meminta ma’af sekiranya nanti para petugas cleaning service dan
petugas BIL lainnya yang berasal dari Lombok Tengah diminta melaksanakan
tugasnya dengan sedikit tegas. Atas permintaan tersebut, Bupati mempersilahkan
pihak BIL karena memang itulah yang seharusnya. Pemkab. Lombok Tengah, ujar
Bupati, tidak akan turut campur terhadap hal tersebut karena hal itu merupakan
urusan intern pihak BIL. Bahkan, apabila ada oknum-oknum yang melakukan
perbuatan melanggar hukum, agar diproses menurut aturan hukum. “Ini agar ada
efek jera terhadap oknum yang melakukan dan upaya preventif terhadap
oknum-oknum lain yang sekiranya akan melakukan perbuatan serupa,” tegas Bupati.
Pujiono juga berencana akan menampilkan kesenian lokal untuk menghibur dan
menjamu para tamu pusat yang datang ke BIL.Kedua belah pihak berjanji untuk sama-sama
memajukan keberadan BIL dan Lombok Tengah. [ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar