Puluhan ibu-ibu
buta huruf terlihat bersemangat mengikuti pelajaran membaca yang dismampaikan
tutor mereka, hal itu terlihat di Pusat Kegiatan Belajar Masyrakat (PKBM) Nurul
Iman desa Pagutan kecamatan Batukliang Utara kabupaten Lombok tengah pada Rabu
04/07 disalah satu mushola yang mereka jadikan sebagai tempat belajar.
Ketua PKBM Nurul
Iman Samsudin Yakub kepada Talenta FM mengatakan, warga belajar tersebut
merupakan kegiatan pelaksanaan Progaram berantas buta huruf atau yang dikenal
dengan Keaksaraan Fungsional (KF) sebuah
program yang diluncurkan oleh pemerintah.
“Kami sebenarnya
mengusulkan empat puluh empat kelompok namun yang terealisasi hanya tigapuluh
kelompok saja, jadi masih ada tersisa warga buta huruf yang menunggu giliran
untuk belajar dan mendapatkan fasilitas dari bantuan pemerintah ini. “Katanya.
Sejauh ini
menurut Samsudin, belum ada kendala yang berarti yang dihadapi pada proses
pelaksanaan program KF ini, namun sejumlah warga belajar ada yang terkendala
karena waktu. Mereka meminta agar proses belajar mengajar tersebut di
persingkat. Namun setelah diberikan pengertian bahwa proses belajar harus
sesuai dengan jumlah jamnya agar bisa menguasai pelajaran dengan baik, maka
wargapun menerimnya dan menjalaninya dengan sabar.
Salah seorang warga
belajar Inaq Isah mengaku senang karena sekarang dirinya sudah bisa mengenal
hruf bahkan suadh bisa mulai bisa membaca. Sekolah yang ia sebut sekolah Tua
ini sangat bermamfaat bagi dirinya yang tidak pernah sekolah.
“Ya pak untung
ada sekolah Tua ini, karena kalau kita akan disuruh sekolah sama anak-anak kami
yang masih SD itu tidak mungkin, malulah pak. Kalau sesama tua begini ya kami
percaya diri saja.”Ujarnya.
Sementara itu,
kepala bidang PNFPO dikpora Lombok Tengah H.Abdul Khalik megatakan Progaram KF
tersebut sudah berjalan sejak hari senin lalu dan serentak dilaksanakan
disejumlah kecamatan di lombok tengah.
“Bagi warga yang
tahun ini tidak bisa terkaper pada KF sekarang, menunggu giliran pada tahap ke
dua nanti”Katanya singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar