Senin, 09 Juli 2012

Warga Kawo Demo, Wartawan Dikejar



Puluhan warga desa kawo kecamatan Pujut kebupaten Lombok tengah pada senin 08/07, mendatangi kantor bupati setempat, mereka meminta agar Pemerintah daerah mendesak pihak aparat kepolisian Resor Lombok Tengah agar membebaskan 2 warga desa kawo yang ditahan oleh polisi karna diduga terlibat sebagai pelaku pembunuhan pada peristiwa main hakim sendiri yang terjadi dikawo beberapa waktu lalu terhadap 3 orang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor. Pada demo tersebut warga sempat mengejar sejumlah wartwan yang sedang mengambil gambar.


Sebelum ke kantor bupati puluhan warga ini sempat mendatangi mapolres Lombok tengah, namun karena dikantor polisi kedatangan mereka tidak digubris oleh pihak kepolisian, merekapun melanjutkan aksinya ke kantor buapti. Di mapolres Lombok tengah, puluhan warga ini sempat berteriak-teriak meminta agar dua warag rekan mereka yang ditahan segera dikeluarkan tanpa syarat, sejumlah warga sempat terlihat mlempar botol air mineral kearah mapolres, namun aksi tersebut tidak berlangsung lama karena puluhan anggota mapolres terlihat siaga di pintu gerbang mapolres bersiaga bila terjadi tindakan anarkis masa. Sebuah mobil water Canon juga nmpak dipersiapkan dislah satu sudut jalan didepan mapolres.

Merasa tidak ditanggapi oleh pihak mapolres, warga yang diangkut dengan sejumlah truk inipun memutuskan mealnjutkan aksinya ke kantor bupati. Setelah tiba dikantor bupati para warga inipun meransek masuk kehalaman kantor bupati tanpa ada halngan dari aparat POL PP sperti biasanya. Saat itu Sat Pol PP yang jumlahnya bias dihitung dengan jari membiarkan saja para warga langsung masuk kehalaman kantor bupati. Dikantor bupati warga tiba-tiba mengejar sejumlah wartawan yang sedang mengambil gambar kedtangan mereka, akibatnya sejumlah wartwan yang mengambil gambar tersebut lari dan masuk bersembunyi keruangan humas pemda, sejumlah fasilitas milik humas seperti kaca papan informasipun menjadi pelampiasan amarah warga hingga kacanya peacah bewrantkan. Tidak itu saja sejmulah pot bungan didepan ruangan humaspun menjadi sasaran warga. Tidak diketahui apa penyebab warga sangat keberatan gambar mereka diambil saat berdemo ke kantor buoati tersebut. Akhirnya wartawan hanya bisa mengambil gambar dari jauh dengan sembunyi-sembunyi.

Sementara itu tidak satupun pejabat Lombok tengah yang menemui warga, para warga akhirnya hanya bisa berdebat dan berdialog dengan para perwakilan mereka.Sejumlah warga yang coba diwawancara terkait dengan kedatangan mereka tidak satupun yang bersedia, namun dari orasi yang diteriakkan warga, intinya mendesak agar pemerintah mendesak pihak kepolisian membebaskan 2 rekan mereka yang ditahan dibebaskan tanpa syarat.

Sementara itu camat pujut, Drs. Lalu Mujiharta, Msi membenarkan tuntutan warganya tersebut, namun ia mengatakan sejauh ini pihak pemerintah tetap akan menjalankanya sesuai dengan proses.

“Mereka memang ingin agar dua warga yang ditahan aparat dilepaskan, namun kan sudah ada komitmen untuk menjalankan semuanya sesuai proses hukum yang berlaku. Insyaallah pasti ada jalan untuk menyelesaikan masalah ini”Katanya.

Yang menarik dari aksi warga desa kawo tersebut, hingga mereka membubarkan diri tidak satupun aparat kepolisian terlihat di lokasi aksi.(ding)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar