Sejumlah aspirasi masyarakat yang cukup beragam terkuak saat
reses salah seorang anggota DPRD Kabupaten Lombok tengah Adi Klana, SE beberapa
waktu lalu. Namun hingga saat ini, jalan yang rusak masih menjadi harapan nomor
satu masyarakat untuk segera di perbaiki.
“Saat saya reses di dusun bunkate timuk desa bunkate, yang
muncul disana yakni jalan di desa bungkate yang keadaanya rusak parah. Selain
itu jalan penghubung antara satu dusun dengan yang lain juga demikian, becek
dan licin seperti saat ini yang sedang musim hujan.”Katanya.
Selain itu, bantuan dibidang pertanian juga muncul di desa
bungkate, yakni berupa bantuan pendidikan pertanian dan alat pertanian serta
bagaimana agar pupuk mudah didapatkan oleh masyarakat petanai disnana.
Selaian di bunkate, reses juga digelar di dusun bejelo desa
ubung, dimana sejumlah tokoh dan masyarakat yang hadir saat reses di dusun
tersebut berharap agar dusunya lebih diprioritaskan lagi dalam pembangunan segala
bidang karena dusun itu jauh tertinggal dengan dusun yang lain.
“Rupa-rupanya masyarakat di dusun bejelo ini dari segi ilmu
pengetahuan berupa aneka macam ketarmpilan masih sangat kurang, untuk itu
mereka berharap agar diberikan berbagai macam pelatihan ketarampilan dan pendidikan agar mereka juga bisa berkiprah di berbagai
bidang pembangunan yang saat ini tentu saja sedang berkembang di Lombok tengah,
khususnya seperti di bandara dan daerah wisata kute.”Ungkapnya.
Sementara itu, masyarakat di dusun Gubuk Ponik desa puyung menginginkan agar pasar yang ada dekat di
dususn tesdebut saat ini dijadikan menjadi pasar seni. Hal ini karena pasar
tersebut sangat dekat dengan berbagai artshop yang ada di desa puyung yang juga
merupakan pintu gerbang menuju desa wisata sukerare. Bila pasar tersbeut digubah
menjadi pasar seni hal ini akan membuat peluang besar bagi masyarakat sekitar
untuk lebih mengembangkan kreasinya dalam memproduksi kerajinan tangan.
“ Di Gubuk Ponik itu deakat dengan pasar disana, jadi mereka
ingin agar pasar tumpah itu dijadikan pasar seni. Apalagi disekitar itu banyak
art shop-art shop yang sudah lama berdidiri dan siap menjajakan hasil keajinanya.
Disamping itu hal ini kedepan sangat menunjang keberadaan kawasan pantai kute
yang telah dinobatkan sebagai pusat kegiatan pariwisata di Lombok tengah ini”Imbuhnya.
Namaun yang menjadi harapan utama warga dusun Gubuk Ponik
menurut adi klana yakni masalah air bersih bagi sakitar 200-san kepala keluarga
disana. Diman kondisi air pada sumur-sumur rumah penduduk sudah tidak layak untuk
diminum atau digunakan untuk mandi, mencuci dan yang lainya karena airnya
berbau dan berwarna. Hal ini membuat masyarakat disana hidup dalam kekhawatiran
dan merasa tidak nyaman setiap kali akan minum dan memasak. Hal ini sudah
dialami warga bertahun-tahun lamanya.
“Yang menjadi masalah besar dan sangat penting untuk segara
direalisasi di gubuk ponik itu adalah masalah sumur warga yang sudah tidak
layak. Hal ini disebabkan karna air sumur warga disana berbau dan berwarna. Ini
diakibatkan tanah disana yang penjelasnya secara ilmiah memang tanahnya sudah mnghasilkan air yang seperti
itu, bukan karena limbah karena disekitar situ tiadak ada satupun pabrik. Bisa
dibilang ini faktor alam. Kami sudah menyampaikan hal ini ke pihak PDAM tetapi
masyarakat diharuskan untuk membeli dan
memasang pipa PDAM sendiri, hal ini masih belum mampu di realisasiakan
masyarakat”Paparnya.
Untuk itu Adiklana, berharap agar pemerintah dalam hal ini
pihak PDAM segera untuk melihat hal tersebut karean ini berkaitan dengan tingakatan
dan keberlagsungan hidup hidup sekitar 500 orang warga dusun gubuk ponik. PDAM di
imta unutk memasang piva jaringan ke dusun tersebut sebagaimana piva yang dipasang
ke wilayah lain dan warga di dusun tersebut seluruhnya siap untuk menjadi pelanggan
PDAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar