Rabu, 13 Juni 2012

Air Sumur Berwarna dan berbau, 500 Warga Minta Segera Jaringan PDAM



Sejumlah aspirasi masyarakat yang cukup beragam terkuak saat reses salah seorang anggota DPRD Kabupaten Lombok tengah Adi Klana, SE beberapa waktu lalu. Namun hingga saat ini, jalan yang rusak masih menjadi harapan nomor satu masyarakat untuk segera di perbaiki.

“Saat saya reses di dusun bunkate timuk desa bunkate, yang muncul disana yakni jalan di desa bungkate yang keadaanya rusak parah. Selain itu jalan penghubung antara satu dusun dengan yang lain juga demikian, becek dan licin seperti saat ini yang sedang musim hujan.”Katanya.

Selain itu, bantuan dibidang pertanian juga muncul di desa bungkate, yakni berupa bantuan pendidikan pertanian dan alat pertanian serta bagaimana agar pupuk mudah didapatkan oleh masyarakat petanai disnana.

Selaian di bunkate, reses juga digelar di dusun bejelo desa ubung, dimana sejumlah tokoh dan masyarakat yang hadir saat reses di dusun tersebut berharap agar dusunya lebih diprioritaskan lagi dalam pembangunan segala bidang karena dusun itu jauh tertinggal dengan dusun yang lain.

“Rupa-rupanya masyarakat di dusun bejelo ini dari segi ilmu pengetahuan berupa aneka macam ketarmpilan masih sangat kurang, untuk itu mereka berharap agar diberikan berbagai macam pelatihan ketarampilan dan pendidikan  agar mereka juga bisa berkiprah di berbagai bidang pembangunan yang saat ini tentu saja sedang berkembang di Lombok tengah, khususnya seperti di bandara dan daerah wisata kute.”Ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat di dusun Gubuk Ponik desa puyung  menginginkan agar pasar yang ada dekat di dususn tesdebut saat ini dijadikan menjadi pasar seni. Hal ini karena pasar tersebut sangat dekat dengan berbagai artshop yang ada di desa puyung yang juga merupakan pintu gerbang menuju desa wisata sukerare. Bila pasar tersbeut digubah menjadi pasar seni hal ini akan membuat peluang besar bagi masyarakat sekitar untuk lebih mengembangkan kreasinya dalam memproduksi kerajinan tangan.

“ Di Gubuk Ponik itu deakat dengan pasar disana, jadi mereka ingin agar pasar tumpah itu dijadikan pasar seni. Apalagi disekitar itu banyak art shop-art shop yang sudah lama berdidiri dan siap menjajakan hasil keajinanya. Disamping itu hal ini kedepan sangat menunjang keberadaan kawasan pantai kute yang telah dinobatkan sebagai pusat kegiatan pariwisata di Lombok  tengah ini”Imbuhnya.

Namaun yang menjadi harapan utama warga dusun Gubuk Ponik menurut adi klana yakni masalah air bersih bagi sakitar 200-san kepala keluarga disana. Diman kondisi air pada sumur-sumur rumah penduduk sudah tidak layak untuk diminum atau digunakan untuk mandi, mencuci dan yang lainya karena airnya berbau dan berwarna. Hal ini membuat masyarakat disana hidup dalam kekhawatiran dan merasa tidak nyaman setiap kali akan minum dan memasak. Hal ini sudah dialami warga bertahun-tahun lamanya.

“Yang menjadi masalah besar dan sangat penting untuk segara direalisasi di gubuk ponik itu adalah masalah sumur warga yang sudah tidak layak. Hal ini disebabkan karna air sumur warga disana berbau dan berwarna. Ini diakibatkan tanah disana yang penjelasnya secara ilmiah memang  tanahnya sudah mnghasilkan air yang seperti itu, bukan karena limbah karena disekitar situ tiadak ada satupun pabrik. Bisa dibilang ini faktor alam. Kami sudah menyampaikan hal ini ke pihak PDAM tetapi masyarakat diharuskan untuk membeli dan  memasang pipa PDAM sendiri, hal ini masih belum mampu di realisasiakan masyarakat”Paparnya.
 
Untuk itu Adiklana, berharap agar pemerintah dalam hal ini pihak PDAM segera untuk melihat hal tersebut karean ini berkaitan dengan tingakatan dan keberlagsungan hidup hidup sekitar 500 orang warga dusun gubuk ponik. PDAM di imta unutk memasang piva jaringan ke dusun tersebut sebagaimana piva yang dipasang ke wilayah lain dan warga di dusun tersebut seluruhnya siap untuk menjadi pelanggan PDAM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar