Senin, 25 Juni 2012

Anggaran Peran Perempuan Mentok di Eksekutif


Sedikitnya peran perempuan lombok tengah dalam pembangunan, akibat dari minimnya dukungan dari pemerintahnya. Hal ini terlihat dari anggaran yang selama ini dikucurkan demi eningkatkan peran perempuan ini sangat minm dan kurang adari 10 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang anggota dewan kabupaten Lombok tengah Siti Zar’ah.SH. pada sejumlah wartawan 25 juni di kantor DPRD.


Siti Zar’Ah mengatakan pihaknya selalu mencoba terus memperjuangkan nasib perempuan di lombok tengah agar paling tidsak dari sisi anggaran bisa tembus mencapai angka 10 persen dari APBD namun hal itu selalau mentok di eksekutif. Saat berkampanye dulu dirinya selalau mengakat isu tentang gender ini, dan itulah pokok perjuanganya sebagai perempuan anggota dewan saat ini.

“Saya pada kampanye pemilu legeslatif lalu kemana-mana kelinling selalu menyamapaikan isu tentang Gender ini. Saya memang sangat memimpikan bagaimana agar perempuan lombok tengah bisa ada yang menjadi pemilik pereusahaan yang membawahi sejumlah kariawan. Saya selalu mengajak ibu-ibu unutk terus berkarir. Lihat saj Contohnya salah satu istri nabi yang menjadi pengusaha bahkan Nabi-pun direkrut menjadi karyawanya.”Katanya.


Lebih lanjut sSiti Zar’Ah mengatakan, dirinya akan terus memperjuangkan nasib perempuan di lombok tengah ini dengan berbagai macam cara. Fungsinya sebagai anggota dewan senantiasa akan ia jalankan dengan sebaik-baiknya agar bisa membawa mamfaat bagi rakyat yang diwakilinya secara umum baik laki-laki dan khsusnya perempuan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar