Secercah harapan warga Lombok
tengah kini sudah mulai akan terwujud. Sedikitnya sumber Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang saat ini menjadi momok mulai akan terselesaikan oleh bertambahnya
satu lagi sumber PAD yang telah lama menjadi angan-angan warga dan pemerintah,
yakni Bandara Internasional Lombok (BIL) yang sejak 1 oktober lalu sudah mulai
beroperasi.
Investasi Kabupaten Lombok Tengah di BIL terletak pada lahan
parker kendaraan di BIL senilai Rp.40 Miliar. Isu yang santer sempat beredar
dana yang di investasikan pada area parker tersebut akan ditarik kembali oleh
pemerintah daerah dengan alasan untuk membiayai berbagai macam keperluan
masyarakat Lombok tengah yang sangat memdesak.
Waktu itu rencanaya dana tersebut akan dialihkan unutk infrastruktur khususnya
jalan dan bahkan sempat muncul wacana untuk memberikan tali asih kepada tenaga
honor yang diberentikan oleh pemerintah daerah.
Terkait dengan hal tersebut seorang tokoh pemuda asal desa
Nyerot Kecamatan Jonggat Ustd. Rahmadi Fathony mengatakan, isu penarikan
kembali investasi itu menggambarkan perencanaan daerah yang kurang matang.
Semestinya segala konsekwensi akibat dari investasi tersebut harus sudah
terfikirkan dan dituang secara detail oleh pemerintah daerah sebelum
benar-benar memutuskan unutk berinvestasi pada suatu tempat termasuk di
parkiran bandara tersebut.
“Saya sempat mendengar isu ditariknya Investasi Empat pouluh
miliar tersebut, bagi saya hal ini justeru memperlihatkan ketidakkonsekwenan
pemerintah membangun daerah ini. Perencanaan menurut saya waktu diputuskanya
investasi itu belum matang. Sehingga sekarang timbul lagi pemikiran untuk
menarik lagi dana investasi tersebut. Jangan-jangan nanti kedepanya BIL mlah
mau dirusak lagi unutk digantikan dalam bentuk lain sesuai keinginan dan
kepentingan beberapa orang saja. Bagi
saya kenapa mesti ditarik lagi investasi itu, ya kalau peruntukanya benra,
kalau nati dikorupsi kan
susah. Saya malah meminta agar pemerintah lebih mensuport lagi bagaimana agar
lahan parkir itu lebih baik lagi agar menjadi tempat yang nyaman unutk parker
kendaraan. Terlebih lagi saat diresmikan itu presiden sendiri meminta agar
bandara ini tidak sekedar menjadi bandara saja namun bagaimana agar menjadi
tempat wisata bagi masyarakat Lombok tengah, la ini kan menarik kedepanya.”Pungkasnya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Sekretaris Desa
(Sekdes) Jelantik kecamatan jonggat, Lalu Jayadi. Menurutnya Investasi 40
Miliar rupiah tersebut sebaiknya tidak ditarik kembali, namun bahkan ditambah
lagi berinvestasi tidak hannya dilahan parkir saja, tetapi di temapat lain
disekitar area bandara.
“Secara umum tentu saja keberadaan BIL ini sangat
membanggakan bagi kmai bahkan mngkin bagi seluruh warga Lombok
tengah. Karna kehidupan warga dengan adanya BIL ini insyaallah akan lebih baik.
Nah wabil khusus dana 40 miliar milik pemda di lahan parkir harus tetap ada
disana, malahan yang harus kita pikirkan bagimana parker itu bias dikelola
dengn baik agar benar-benar bagus dan tidak bocor sehingga bisa mengembalikan
dana investasi tersebut. Dalam hal ini memang ini unutk jangka panjang ya, coba
kalau ditarik ya kita nanti malah bisa jadi benar-benar akan menjadi penonton
saja dan tidak dapat apa-apa dari BIL ini. Ya biar ada lah yang menjadi
pegangan bagi pemerintah dan masyarakat Lombok
tengah di BIL tersbut.”Katanya.
Salah seorang anggota Dewan daerah pemilihan (Dapil) V
jonggat- pringarata Lalu Herlan SH membenarkan adanya isu akan ditariknya
investasi 40 miliar di BIL yang merupakan Area Parkir kendaraan. Bahkan sempat
muncul wacana kalau dana tersebut akan digunakan sebagai Tali asih bagi sekira
500 –san orang pegawai Tenaga Honor Daerah (Honda) dan Pagawai tidak tetap
(PTT) yang saat ini sudah tidak berkantor lagi, namun hal itu belakangan tidak bisa
dilakukan karena terbentur aturan.
“Sejauh ini pemerintah daerah belum melakukan tindakan
apa-apa terhadap investasi 40 miliar tersebut. Memang pernah ada wacana dana
tersebut akan ditarik guna keperluan tali asih bagi Honda dan PTT yang sudah
dirumahkan itu, namun oleh aturan tidak memperbolehkan sehingga sampai saat ini
belum melakukan hal itu. Dan satu lagi kami sebagai wakil rakyat di dewan tentu
saja akan mendorong pemerintah sesuai dengan aspirasi masyarakat. Apa yang
sudah disampaikan masyarakat dan sejumlah tokoh merupakan hal yang baik juga. Yang pasti saat ini
setatus dana 40 miliar milik pemda masih diinvestasikan di lahan BIL tepatnya
di area parker kendraan pengunjung belum ditarik”Tegasnya singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar