Kamis, 14 Juni 2012

Investasi 40 M di BIL ditarik?


Secercah harapan warga Lombok tengah kini sudah mulai akan terwujud. Sedikitnya sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini menjadi momok mulai akan terselesaikan oleh bertambahnya satu lagi sumber PAD yang telah lama menjadi angan-angan warga dan pemerintah, yakni Bandara Internasional Lombok (BIL) yang sejak 1 oktober lalu sudah mulai beroperasi.


Investasi Kabupaten Lombok Tengah di BIL terletak pada lahan parker kendaraan di BIL senilai Rp.40 Miliar. Isu yang santer sempat beredar dana yang di investasikan pada area parker tersebut akan ditarik kembali oleh pemerintah daerah dengan alasan untuk membiayai berbagai macam keperluan masyarakat Lombok tengah yang sangat memdesak. Waktu itu rencanaya dana tersebut akan dialihkan unutk infrastruktur khususnya jalan dan bahkan sempat muncul wacana untuk memberikan tali asih kepada tenaga honor yang diberentikan oleh pemerintah daerah.

Terkait dengan hal tersebut seorang tokoh pemuda asal desa Nyerot Kecamatan Jonggat Ustd. Rahmadi Fathony mengatakan, isu penarikan kembali investasi itu menggambarkan perencanaan daerah yang kurang matang. Semestinya segala konsekwensi akibat dari investasi tersebut harus sudah terfikirkan dan dituang secara detail oleh pemerintah daerah sebelum benar-benar memutuskan unutk berinvestasi pada suatu tempat termasuk di parkiran bandara tersebut.

“Saya sempat mendengar isu ditariknya Investasi Empat pouluh miliar tersebut, bagi saya hal ini justeru memperlihatkan ketidakkonsekwenan pemerintah membangun daerah ini. Perencanaan menurut saya waktu diputuskanya investasi itu belum matang. Sehingga sekarang timbul lagi pemikiran untuk menarik lagi dana investasi tersebut. Jangan-jangan nanti kedepanya BIL mlah mau dirusak lagi unutk digantikan dalam bentuk lain sesuai keinginan dan kepentingan  beberapa orang saja. Bagi saya kenapa mesti ditarik lagi investasi itu, ya kalau peruntukanya benra, kalau nati dikorupsi kan susah. Saya malah meminta agar pemerintah lebih mensuport lagi bagaimana agar lahan parkir itu lebih baik lagi agar menjadi tempat yang nyaman unutk parker kendaraan. Terlebih lagi saat diresmikan itu presiden sendiri meminta agar bandara ini tidak sekedar menjadi bandara saja namun bagaimana agar menjadi tempat wisata bagi masyarakat Lombok tengah, la ini kan menarik kedepanya.”Pungkasnya.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Jelantik kecamatan jonggat, Lalu Jayadi. Menurutnya Investasi 40 Miliar rupiah tersebut sebaiknya tidak ditarik kembali, namun bahkan ditambah lagi berinvestasi tidak hannya dilahan parkir saja, tetapi di temapat lain disekitar area bandara.

“Secara umum tentu saja keberadaan BIL ini sangat membanggakan bagi kmai bahkan mngkin bagi seluruh warga Lombok tengah. Karna kehidupan warga dengan adanya BIL ini insyaallah akan lebih baik. Nah wabil khusus dana 40 miliar milik pemda di lahan parkir harus tetap ada disana, malahan yang harus kita pikirkan bagimana parker itu bias dikelola dengn baik agar benar-benar bagus dan tidak bocor sehingga bisa mengembalikan dana investasi tersebut. Dalam hal ini memang ini unutk jangka panjang ya, coba kalau ditarik ya kita nanti malah bisa jadi benar-benar akan menjadi penonton saja dan tidak dapat apa-apa dari BIL ini. Ya biar ada lah yang menjadi pegangan bagi pemerintah dan masyarakat Lombok tengah di BIL tersbut.”Katanya.

Salah seorang anggota Dewan daerah pemilihan (Dapil) V jonggat- pringarata Lalu Herlan SH membenarkan adanya isu akan ditariknya investasi 40 miliar di BIL yang merupakan Area Parkir kendaraan. Bahkan sempat muncul wacana kalau dana tersebut akan digunakan sebagai Tali asih bagi sekira 500 –san orang pegawai Tenaga Honor Daerah (Honda) dan Pagawai tidak tetap (PTT) yang saat ini sudah tidak berkantor lagi, namun hal itu belakangan tidak bisa dilakukan karena terbentur aturan.

“Sejauh ini pemerintah daerah belum melakukan tindakan apa-apa terhadap investasi 40 miliar tersebut. Memang pernah ada wacana dana tersebut akan ditarik guna keperluan tali asih bagi Honda dan PTT yang sudah dirumahkan itu, namun oleh aturan tidak memperbolehkan sehingga sampai saat ini belum melakukan hal itu. Dan satu lagi kami sebagai wakil rakyat di dewan tentu saja akan mendorong pemerintah sesuai dengan aspirasi masyarakat. Apa yang sudah disampaikan masyarakat dan sejumlah tokoh merupakan  hal yang baik juga. Yang pasti saat ini setatus dana 40 miliar milik pemda masih diinvestasikan di lahan BIL tepatnya di area parker kendraan pengunjung belum ditarik”Tegasnya singkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar