Sekitar 4 kilo meter
jalan dari puyung menuju desa Gemel kecamatan Jonggat Lombok tengah
rusak berat. Bahkan badan jalan yang dulunya hitam beraspal kini tidak nampak
lagi. Yang terlihat jalan tersebut bagai seperti jalan baru yang belum pernah
di aspal, padahal dulunya jalan tersebut merupakan jalan yang beraspal dan
keaadanya selama bertahun-tahun sangat baik dan terawat dengan bagus.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat H.Akhmad menceritakan, jalan yang menjadi penghubung satu-satunya desa Gemel dengan
dunia luar itu, dulunya selama bertahun-tahun tidak pernah rusak dan keadanya
senantiasa bagus walaupun sering dilewati oleh kendaraan berbagai macam jenis.
Namun sekarang jalan yang juga melintas di depan rumahnya itu keadaanya sudah
sangat buruk dan tidak sedap dipandang mata.
“Sekarang, lihat saja kondisi jalan itu pak. Kalau Panas
berdebu dan kalau hujan becek seperti kubangan. Disamping itu badan jalan juga
sudah tidak rata lagi, layaknya daerah yang sering terkena gempa saja.
Bergelombang dan ini sangat membahayakan bagi siapa saja yang melewati jalan
itu. Tergelincir, tabrakan dan korbanya sudah banyak yang saya tolong jatuh
didepan rumah saya ini.”Tuturnya.
H.Ahkmad berpendapat rusaknya jalan tersebut bermula ketika
sebuah Galian C mulai beroperasi di dusun Bilemantik yang berada di hulu jalan.
Itu terbukti dari terlihatnya jalan yang rusak persis dari dimana Galian C itu
berada. Sementara dari Galian C ke utara jalan sama sekali tidak rusak
sedikitpun karena kendaraan pengangkut galian itu memang tidak melalaui utara
namaun keselatan menuju ke proyek Bandara Internasional Lombok (BIL) atau ke
proyek IPDN di Leneng Praya.
Warga setempat lainya
H. Hamdi, mengatakan persis beberapa bulan sejak Galian C itu mulai beroperasi
dan setelah berulangkali kendaraan pengangkut hasil galian itu lalu lalang,
tanda-tanda keruskan sudah mulai terlihat.
“Ya awalnya yang terlihat hanya tumpahan tanah
disepanjang jalan . Tapi lama-lama Semua
badan jalan yang tadinya aspal tertutup semua. Baru kemudian muncul lubang di
badan jalan disana-sini. Saya ini kan tiap hari lewati jalan ini ketempat
kerja. Perubahanya setiaphari itu saya perhatikan. Dan ya saya menduga kalau
jalan ini rusak akibat truk-truk pengangkut material Galaian C itu. Lihat aja
mas dari Galian C ke utara itu jalan masih mulus , nah dari Galian C ke Selatan
yang temnbus ke puyung ini yang rusak berat. Kayaknya ya penyebabnya ya
itu.”Ungkapnya.
Tokoh Pemuda setempat, Bustami Arifin memiliki pandangan
yang berbeda dari kedua warga diatas. Ditempat terpisah ia menyatakan tidak
terlalu menyoroti truk Dam, namun akar permasalahnya yang perlu dicari dan
dicarikan solusinya.
“Menurut saya akar permaslahanya bukan pada truk yang lalu
lalang itu. Tapi kenapa truk itu lewat dijalan
yang kecil dan berlapen itu.Jawabanya ya mereka mencari nafkah dengan
mengangkut Material Galian C itu.Kenapakok didesa itu ada galian C, ya karena
ada warga yang mungkin mau menjual tanah galian. Kok bisa, ya bisa wong warga
yang punya tanah ada ijinya.Kenapa ada ijin, ya adakarena si pemberi ijin buka
kitabnya dan sudah sesuai prosedur. Selesai. Perkara sekarang jalan rusak
akibat hal itu, ya mau bilang apalagi.”Paparnya.
Sementara itu salah seorang anggota dewan dapil V
Jonggat-Pringgarata, M.Samsul Qomar
melihat fakta tertsebut mengatakan, dampak dari berbagai macam pembangunan di
Lombok tengah saat ini memang sat ini sudah mulai terlihat. Baik itu
pembangunan BIL di tanak Awu dan Pembangunan IPDN di leneng praya. Banyak
peluang usaha yang saat ini sudah mulai terlihat. Namun menurut samsul , antusias
masyarakat untuk ingin berusaha ini jangan sampai membuat pemerintah kebablasan.
“Mamang ya saat ini dengan adanya BIL dan IPDN , apalagi
seperti saat ini proyek pembangunanya sedang berjalan maka lapangan kerja dan
peluang usaha untuk mensuport pembangunanya begitu banyak. Warga yang tadinya
menganggur bisa mendapat kerja walaupun mungkin hanya sebagai buruh harian,
tapi ada;lah tempat bagi mereka. Apalagi warga yang mempunyai sebidang tanah, nah inilah barangkali yang
terjadi di desa Gemel dan juga di desa lainya. Demam Galian C. Dengan
iming-iming untung tinggi dan tanpa kerja keras
banyak warga yang mau membuka Galian C.”Katanya.
Lebih lanjut Samsul, saat warga demam Galian C inilah
pemerintah melalui perangkatnya harus lebih penuh pertimbangan ketika
mengeluarkan semua bnetuk ijin usaha. Kepentingan masyarakat banyak harus
menjadi prioritas terdepan. Dampak –dampak dari sebuah ijin harus betul-betul
dikaji dengan baik sehingga tidak mengorbankan kepentingan orang banyak.
“Saat ini menurut saya, pemerintah terlalu lemah mengawasi
ijin-ijin tambang galian C . Dampak dari Galian C bukan hanaya sekedar merusak
jalan dan saluran air,tetapi juga merusak cel-cel aliran air tanah masyrakat.
Semakin banayak Galian C ditengah-tengah masyarakat itu akan berdampak pada
keringanya air sumur warga yang saat ini sumur masih meajadi andalan sumber air
bersih warag di desa-desa termasuk di desa gemel ini.”Paparnya.
Untuk itu, Samsul Qomar yang juga politisi muda partai
democrat ini menghimabau kepada pihak terkaiat unutk segaeara menutup Galian C
yang akan mengancam kelangsungan umat mausia diselkitarnya.
“Segera tutup semua Ga;aian C yang kiranya akan mengganggu
lahan pertanaaian masyrakat, dan melintasi jalan yang mengakibatkan rusaknya
jalan. Kemudian langklah berikutnya,jangan lagi mengeluarkan ijin demi
kepentingan pribadi saja. Pikirkan anak cucu dan kelangsungan hidup umat
manusia di muka bumi ini.”Pungkasnya. (Sading)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar