Senin, 11 Juni 2012

Beban Berat, Jalan Rusak Berat


Sekitar 4 kilo meter  jalan dari puyung menuju desa Gemel kecamatan Jonggat Lombok tengah rusak berat. Bahkan badan jalan yang dulunya hitam beraspal kini tidak nampak lagi. Yang terlihat jalan tersebut bagai seperti jalan baru yang belum pernah di aspal, padahal dulunya jalan tersebut merupakan jalan yang beraspal dan keaadanya selama bertahun-tahun sangat baik dan terawat dengan bagus.


Salah seorang tokoh masyarakat setempat H.Akhmad menceritakan, jalan yang menjadi penghubung satu-satunya desa Gemel dengan dunia luar itu, dulunya selama bertahun-tahun tidak pernah rusak dan keadanya senantiasa bagus walaupun sering dilewati oleh kendaraan berbagai macam jenis. Namun sekarang jalan yang juga melintas di depan rumahnya itu keadaanya sudah sangat buruk dan tidak sedap dipandang mata.

“Sekarang, lihat saja kondisi jalan itu pak. Kalau Panas berdebu dan kalau hujan becek seperti kubangan. Disamping itu badan jalan juga sudah tidak rata lagi, layaknya daerah yang sering terkena gempa saja. Bergelombang dan ini sangat membahayakan bagi siapa saja yang melewati jalan itu. Tergelincir, tabrakan dan korbanya sudah banyak yang saya tolong jatuh didepan rumah saya ini.”Tuturnya.

H.Ahkmad berpendapat rusaknya jalan tersebut bermula ketika sebuah Galian C mulai beroperasi di dusun Bilemantik yang berada di hulu jalan. Itu terbukti dari terlihatnya jalan yang rusak persis dari dimana Galian C itu berada. Sementara dari Galian C ke utara jalan sama sekali tidak rusak sedikitpun karena kendaraan pengangkut galian itu memang tidak melalaui utara namaun keselatan menuju ke proyek Bandara Internasional Lombok (BIL) atau ke proyek IPDN di Leneng Praya.

Warga setempat  lainya H. Hamdi, mengatakan persis beberapa bulan sejak Galian C itu mulai beroperasi dan setelah berulangkali kendaraan pengangkut hasil galian itu lalu lalang, tanda-tanda keruskan sudah mulai terlihat.

“Ya awalnya yang terlihat hanya tumpahan tanah disepanjang  jalan . Tapi lama-lama Semua badan jalan yang tadinya aspal tertutup semua. Baru kemudian muncul lubang di badan jalan disana-sini. Saya ini kan tiap hari lewati jalan ini ketempat kerja. Perubahanya setiaphari itu saya perhatikan. Dan ya saya menduga kalau jalan ini rusak akibat truk-truk pengangkut material Galaian C itu. Lihat aja mas dari Galian C ke utara itu jalan masih mulus , nah dari Galian C ke Selatan yang temnbus ke puyung ini yang rusak berat. Kayaknya ya penyebabnya ya itu.”Ungkapnya.

Tokoh Pemuda setempat, Bustami Arifin memiliki pandangan yang berbeda dari kedua warga diatas. Ditempat terpisah ia menyatakan tidak terlalu menyoroti truk Dam, namun akar permasalahnya yang perlu dicari dan dicarikan solusinya.

“Menurut saya akar permaslahanya bukan pada truk yang lalu lalang itu. Tapi kenapa truk itu lewat dijalan  yang kecil dan berlapen itu.Jawabanya ya mereka mencari nafkah dengan mengangkut Material Galian C itu.Kenapakok didesa itu ada galian C, ya karena ada warga yang mungkin mau menjual tanah galian. Kok bisa, ya bisa wong warga yang punya tanah ada ijinya.Kenapa ada ijin, ya adakarena si pemberi ijin buka kitabnya dan sudah sesuai prosedur. Selesai. Perkara sekarang jalan rusak akibat hal itu, ya mau bilang apalagi.”Paparnya.

Sementara itu salah seorang anggota dewan dapil V Jonggat-Pringgarata,  M.Samsul Qomar melihat fakta tertsebut mengatakan, dampak dari berbagai macam pembangunan di Lombok tengah saat ini memang sat ini sudah mulai terlihat. Baik itu pembangunan BIL di tanak Awu dan Pembangunan IPDN di leneng praya. Banyak peluang usaha yang saat ini sudah mulai terlihat. Namun menurut samsul , antusias masyarakat untuk ingin berusaha ini jangan sampai  membuat pemerintah kebablasan.

“Mamang ya saat ini dengan adanya BIL dan IPDN , apalagi seperti saat ini proyek pembangunanya sedang berjalan maka lapangan kerja dan peluang usaha untuk mensuport pembangunanya begitu banyak. Warga yang tadinya menganggur bisa mendapat kerja walaupun mungkin hanya sebagai buruh harian, tapi ada;lah tempat bagi mereka. Apalagi warga yang mempunyai  sebidang tanah, nah inilah barangkali yang terjadi di desa Gemel dan juga di desa lainya. Demam Galian C. Dengan iming-iming untung tinggi dan tanpa kerja keras  banyak warga yang mau membuka Galian C.”Katanya.

Lebih lanjut Samsul, saat warga demam Galian C inilah pemerintah melalui perangkatnya harus lebih penuh pertimbangan ketika mengeluarkan semua bnetuk ijin usaha. Kepentingan masyarakat banyak harus menjadi prioritas terdepan. Dampak –dampak dari sebuah ijin harus betul-betul dikaji dengan baik sehingga tidak mengorbankan kepentingan orang banyak.

“Saat ini menurut saya, pemerintah terlalu lemah mengawasi ijin-ijin tambang galian C . Dampak dari Galian C bukan hanaya sekedar merusak jalan dan saluran air,tetapi juga merusak cel-cel aliran air tanah masyrakat. Semakin banayak Galian C ditengah-tengah masyarakat itu akan berdampak pada keringanya air sumur warga yang saat ini sumur masih meajadi andalan sumber air bersih warag di desa-desa termasuk di desa gemel ini.”Paparnya.

Untuk itu, Samsul Qomar yang juga politisi muda partai democrat ini menghimabau kepada pihak terkaiat unutk segaeara menutup Galian C yang akan mengancam kelangsungan umat mausia diselkitarnya.
“Segera tutup semua Ga;aian C yang kiranya akan mengganggu lahan pertanaaian masyrakat, dan melintasi jalan yang mengakibatkan rusaknya jalan. Kemudian langklah berikutnya,jangan lagi mengeluarkan ijin demi kepentingan pribadi saja. Pikirkan anak cucu dan kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini.”Pungkasnya. (Sading)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar